PERMASALAHAN
PEMROSESAN FILE
1.
Data berlebihan dan simpang siur
Data berlebihan
adalah munculnya duplikasi data dalam berbagai file data. Informasi yang simpang-siur
menyebabkan kesulitan bagi perusahaan
untuk menciptakan manajemen hubungan pelanggan, manajemen rantai persediaan,
atau sistem enterprise yang seharusnya mengintegrasikan data dari beragam
sumber.
2. Ketergantungan program-data
Ketergantungan program
data merupakan relasi erat antara data yang tersimpan dalam program
tertentuyang dibutuhkan oleh data untuk melakukan proses pembaruan dan
pemeliharaan file-file.Dalam lingkunga file tradisional, setiap perubahan dalam
data memerlukan perubahan pula pada semua program yang mengakses data.
3.
Kurang fleksibel
Sistem file
tradisional bisa menimbulkan banyak laporan rutin terjadwal setelah melakukan
banyak perubahan pemrograman, sebab ia tidak bisa membuat laporanyang bersifat
instan atau merespon persyarat-persyarat informasi yang tidak terantisipasi
sebelumnya secara cepat.
4.
Keamanan data yang buruk
Karena hanya dapat
sedikit mengendalikan data, maka akses dan penyebaran informasinya tidak bisa
terkuasai dengan baik, manajemen tidak bisa tau dengan pasti siapa yang
menakses atau membuat perubahan pada data organisasi.
5.
Ketidakmampuan untuk berbagi pakai data
Diantara
Berbagai Aplikasi Akses data yang tidak fleksibel dalam lingkungan sistem yang
simpang siur membuat tidak mudah bagi orang untuk mendapatkan informasi, karena
potongan-potongan informasi yang tersebar dibanyak file dan dibanyak bagian
organisasi tidak bisa dihubungkan satu sama lain, maka tidak mungkin informasi
bisa dibagi-bagi atau diakses secara cepat.
Keuntungan
- Mengurangi
redundancy data
Duplikasi data dapat diminimalkan, dan biasanya
data yang duplikat tersebut merupakan field kunci. Hal ini memang tidak bisa di
hindari, karena field kunci ini digunakan nantinya sebagai key untuk hubungan
antar tabel dan menyangkut integritas serta independensi data.
Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah,
sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki
pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai
mahasiswa.
- Dapat menyimpan data
secara terpisah
Yaitu bisa menyimpan
data-data yang berasal dari sumber-sumber yang kemudian disimpan kedalam suatu
folder yang formatnya konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya.
Contohnya: penyimpanan data pasien dan data dokter disimpan dalam folder atau
format yang berbeda dan terpisah.
- Dapat Mengintegrasikan
Data dari Berbagai file
Hal ini
berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam
pengendalian yang penuh. Integritas/kesatuan data dapat dipertahankan, hal ini
sebagi akibat dari penghindaran inconsistency dan pengontrolan security.
- Dapat Melakukan
Pengambilan Data dan Informasi Secara Lebih Cepat
Database terpusat adalah
milik umum sehingga dapat dibagikan antar aplikasi. Aplikasi baru dapat dibuat dengan
memakai database yang telah ada. Proses mendapatkan data dan informasi pada
database juga dapat dilakukan dengan mudah. Contohnya : menggunakan Structure Query Language
(SQL) merupakan bahasa standar DBMS.
- Meningkatkan Keamanan Data
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses
seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian
Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file
mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka
sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
Kelemahan
-
Membutuhkan software
khusus dan umumnya biaya mahal
Perangkat lunak khusus untuk menciptakan dan
memelihara database dan memungkinkan masing-masing aplikasi bisnis untuk
menambil data yang diperlukan dan biasanya software atau perangkat lunak yang
digunakan membutuhkan biaya yang mahal. Contohnya : teknologi DBMS, Operation,
Conversion, Planning, Risk.
-
Membutuhkan perangkat
keras yang spesifikasinya tinggi
Dalam hal ini system database sangat memerlukan
perangkat keras yang spesifikasi tinggi untuk mendukung kelancaran proses data
yang diperlukan.
- Membutuhkan tenaga
khusus untuk melakukan maintenance
Dalam
system database ini biasanya membutuhkan seseorang yang benar-benar ahli dalam
memperbaiki database.