Jumat, 02 Mei 2014

Tugas MID data warehouse



DATA WAREHOUSE PADA  
RUMAH SAKIT

Karti Wulandari, Nim:011.01.012
Teknik Informatika, Ti.A.Pagi

  ABSTRAKS
Sebuah rumah sakit pada umumnya memiliki jumlah data transaksi yang relatif besar per hari. Dengan kondisi data tersebut, menjadi suatu tantangan tersendiri bagi organisasi Teknologi Informasi di lingkungan rumah sakit untuk dapat menyediakan informasi kepada pimpinan rumah sakit dalam waktu yang singkat serta dengan tingkat akurasi data yang tinggi dan tidak mengganggu jalan operasional rumah sakit tersebut. Ketersediaan informasi yang dibutuhkan menjadi salah satu sarana bagi pimpinan rumah sakit untuk menilai dan mengevaluasi kinerja dari rumah sakit berdasarkan data-data dan fakta yang terjadi. Kemudahan ini dapat diperoleh bilamana sebuah rumah sakit menerapkan sebuah aplikasi datawarehouse yang berguna bagi pengambilan keputusan medik.

Kata Kunci: informasi, datawarehouse, pengambilan keputusan, kinerja

download klik disini

Jumat, 11 April 2014

permasalahan pemrosesan file



PERMASALAHAN PEMROSESAN FILE

1.    Data berlebihan dan simpang siur
Data berlebihan adalah munculnya duplikasi data dalam berbagai file data. Informasi yang simpang-siur  menyebabkan kesulitan bagi perusahaan untuk menciptakan manajemen hubungan pelanggan, manajemen rantai persediaan, atau sistem enterprise yang seharusnya mengintegrasikan data dari beragam sumber.

2.    Ketergantungan program-data
Ketergantungan program data merupakan relasi erat antara data yang tersimpan dalam program tertentuyang dibutuhkan oleh data untuk melakukan proses pembaruan dan pemeliharaan file-file.Dalam lingkunga file tradisional, setiap perubahan dalam data memerlukan perubahan pula pada semua program yang mengakses data.

3.    Kurang fleksibel
Sistem file tradisional bisa menimbulkan banyak laporan rutin terjadwal setelah melakukan banyak perubahan pemrograman, sebab ia tidak bisa membuat laporanyang bersifat instan atau merespon persyarat-persyarat informasi yang tidak terantisipasi sebelumnya secara cepat.

4.    Keamanan data yang buruk
Karena hanya dapat sedikit mengendalikan data, maka akses  dan penyebaran informasinya tidak bisa terkuasai dengan baik, manajemen tidak bisa tau dengan pasti siapa yang menakses atau membuat perubahan pada data organisasi.

5.    Ketidakmampuan untuk berbagi pakai data
Diantara Berbagai Aplikasi Akses data yang tidak fleksibel dalam lingkungan sistem yang simpang siur membuat tidak mudah bagi orang untuk mendapatkan informasi, karena potongan-potongan informasi yang tersebar dibanyak file dan dibanyak bagian organisasi tidak bisa dihubungkan satu sama lain, maka tidak mungkin informasi bisa dibagi-bagi atau diakses secara cepat. 


Keuntungan

  • Mengurangi redundancy data

Duplikasi data dapat diminimalkan, dan biasanya data yang duplikat tersebut merupakan field kunci. Hal ini memang tidak bisa di hindari, karena field kunci ini digunakan nantinya sebagai key untuk hubungan antar tabel dan menyangkut integritas serta independensi data.
Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.

  • Dapat menyimpan data secara terpisah

Yaitu bisa menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber yang kemudian disimpan kedalam suatu folder yang formatnya konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Contohnya: penyimpanan data pasien dan data dokter disimpan dalam folder atau format yang berbeda dan terpisah.

  •  Dapat Mengintegrasikan Data dari Berbagai file

Hal ini berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali  pada semua bagian sistem  sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian yang penuh. Integritas/kesatuan data dapat dipertahankan, hal ini sebagi akibat dari penghindaran inconsistency dan pengontrolan security.

  • Dapat Melakukan Pengambilan Data dan Informasi Secara Lebih Cepat

Database terpusat adalah milik umum sehingga dapat dibagikan antar aplikasi. Aplikasi baru dapat dibuat dengan memakai database yang telah ada. Proses mendapatkan data dan informasi pada database juga dapat dilakukan dengan mudah. Contohnya : menggunakan Structure Query Language (SQL) merupakan bahasa standar DBMS.

  • Meningkatkan Keamanan Data

Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.


Kelemahan

  •      Membutuhkan software khusus dan umumnya biaya mahal

Perangkat lunak khusus untuk menciptakan dan memelihara database dan memungkinkan masing-masing aplikasi bisnis untuk menambil data yang diperlukan dan biasanya software atau perangkat lunak yang digunakan membutuhkan biaya yang mahal. Contohnya : teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk.

  •     Membutuhkan perangkat keras yang spesifikasinya tinggi

Dalam hal ini system database sangat memerlukan perangkat keras yang spesifikasi tinggi untuk mendukung kelancaran proses data yang diperlukan.

  •  Membutuhkan tenaga khusus untuk melakukan maintenance

Dalam system database ini biasanya membutuhkan seseorang yang benar-benar ahli dalam memperbaiki database.

download klik disini